Kota pagar alam.Kota ini berjarak sekitar 298 km dari kota Palembang dan juga berjarak sekitar 60 km di sebelah barat daya Kabupaten Lahat.
Tempat ini adalah salah satu tempat yang indah,disumatra salatan.
Disini kita akan mendapatkan suasana alam yang masih terjaga.
Disini juga ada kebun teh yang indah saat mencoba kesini gua terkagum dengan tempatnya sebab gua tinggal dimana tidak ada tempat yang seasri ini.
yang membuat gau kagum bukanlah tempatnya namun disini gau berpikir ada tempat kayak gini disumtra selatan.
Yang tidak banyak orang tau,gua pun sempat kaget dan kagum bangetlah melihat tempat yang gua kira ngak ada tempat seperti ini disumsel.
Gunung dempo namanya gunung ini cukup menarik untuk didaki bagi para pecinta alam.
Gunung ini juga tidak kalah bagusnya dari gunung-gunung lain dipulau jawa.
Dari kota palembang sekitar 7 sampe 8 jam untuk sampai kesini.
Dengan kendaraan pribadi.
Disela-sela perjalanan menuju kesana gua juga medapati pemandangan bukit jempol.
Namanya bukit jempol
karna bukitnya mirip kayak jempol.
Jangan lupa untuk menyempatkan ketempat ini.
Dan gua rasa kalian tidak akan kecewa.
Disini juga banyak vila-vila dan penginapan cocok buat mengisi hari libur kalian.
Gua sarankan ketempat ini jika ingin menikmati alam yang masih terjaga
asaljalan backpacker
Monday, September 3, 2018
Sunday, August 12, 2018
PANTAI PARANGTRITIS JOGJA
Pantan parangtritis |
Bagi gua mitos adalah buah bibir dari mulut kemulut.
Yang lama kelamaan menjadi sebuah kepercayaan.
Ditempat gua kunjungi ini tedapat mitos yang kata masyarakat setempat nggak boleh make pakaain ijo-ijo.
Katanya kalo kita make pakaian ijo bisa-bisa kita terbawa arus pantai.
Percaya nggak percaya tapi itulah mitos yang beredar dimasyarakat setempat.
Yang mana gua harus menghormati kepercayaan tersebut. Namun gua nggak akan pernah percaya dengan hal-hal semacam itu.
Kecelakaan ataupun musibah terkadang kesalahan dan kelalaian orang itu sendiri. Takdir ditangan tuahan.
Yang pasti saat itu gua harus menghormati kepercayaan masyarakat setempat.
Wednesday, August 1, 2018
ALAM INDONESI TANGKUBAN PRAHU
Alam indonesia tangkuban prahu
Alam selalu menyuguhkan berjuta keindahan.
Pesonanya akan membuat kagum dipandang mata.
Misteri didalamnya terkadang tidak dapat dipecahkan, menjadikan alam itu semakin menagjubkan.
Sang maha pencipta seolah membuat kita ingin berpikir, betapa kekuasaannya melampaui batas kemampuan kita.
Anugrah yang telah diberikan ini patut untuk disyukuri.
Walau terkadang alam tidak begitu bersahabat dengan kita.
Bencana yang iya timbulkan membuat kita harus sadar akan hidup kita yang berdampingan.
Saling membutuhkan.
Menjaga alam agar tetap dalam kondisinya adalah kewajiban kita.
Disini tempat gua terkagum dan termenung.
Disini juga sempat gua berpikir akan indahnya alam kita.
Masih banyak lagi yang lebih indah dari tempat ini.
Namun ada history yang membuat gua lebih takjum dengan pemandangan didepan gua.
Tempat yang tidak akan pernah gua lupa.
Alam selalu menyuguhkan berjuta keindahan.
Pesonanya akan membuat kagum dipandang mata.
Misteri didalamnya terkadang tidak dapat dipecahkan, menjadikan alam itu semakin menagjubkan.
Sang maha pencipta seolah membuat kita ingin berpikir, betapa kekuasaannya melampaui batas kemampuan kita.
Tangkuban prahu |
Anugrah yang telah diberikan ini patut untuk disyukuri.
Walau terkadang alam tidak begitu bersahabat dengan kita.
Bencana yang iya timbulkan membuat kita harus sadar akan hidup kita yang berdampingan.
Saling membutuhkan.
Menjaga alam agar tetap dalam kondisinya adalah kewajiban kita.
Disini tempat gua terkagum dan termenung.
Disini juga sempat gua berpikir akan indahnya alam kita.
Masih banyak lagi yang lebih indah dari tempat ini.
Namun ada history yang membuat gua lebih takjum dengan pemandangan didepan gua.
Tempat yang tidak akan pernah gua lupa.
Sunday, July 29, 2018
TREVELING PRAMBANAN
Treveling prambanan |
Tempat sejarah candi prambanan
menyadarkan gua tentang betapa berharganya masa lalu.
Tiap-tiap fase dalam kehidupan selalu ada sejarah yang akan membuat gua. merasa, akan merubah hidup lebih baik dimasa depan.
Sejarah juga mengingatkan tentang kematangan dalam berpikir. Sebab sejarah ada masa lampau yang tidak akan pernah lepas dari masa yang kita jejaki kini.
Treveling |
Pahit,manis dan getir. telah terbagun dan terlewati.
Dimasanya tempat ini mungkin tidak terlalu berarti apa-apa, hanya sekedar tempat ibadah.namun waktu yang ditelah berlalu, membuatnya menjadi sesuatu yang luar biasa.
Separti perjalanan hidup seseorang, yang telah berlalu akan membuat perjalanan itu bermakna.
Dengan menghargai sejarah pasti kita akan mendapat sesuatu yang berharga dalam hidup.
Sejarah bagaikan tolak ukur dalam menyongsong masa depan.
Tidak hanya dapat dinikmati dengan mata, namun juga secara tidak langsung,akan mengajarkan kita tentang pentingnya mengingat masa yang telah berlalu.
Tempat Sejarah indonesia
Friday, July 20, 2018
Snokling pahawang ala backpacker
Cerita yang miris namun manis.ini pengalaman pertama gua backpeckeran.
Gua pilih pahawang yang katanya pemandangan bawah lautnya indah banget.Setelah rencana uda gua susun. Gua ngehubungin temen gua, untuk jalan kesana, dan si kwan gua itu ajak jalan ala backpecker. Bincang sana bincang sini kita tetapin tanggal buat berangkat. Beberapa hari sebelum berangkat gua uda pesan tiket kereta. Pas satu hari sebelum berangkat temen gua bilang nggak bisa berangkat ada halangan keluarga katannya. Disitu gua jadi bingung+bimbang. Mau jalan sendiri kayaknya nggak seru. Jalan terahir,yaa... gua tunggu sampe temen gua selesai kerjaannya. Yang buat tambah parah bingungnya tiket yang gua pesan hangus.
Nggak putus semangat pokoknya gua harus kesana, kepahawang. Gua nggak punya rencana lagi setelah itu, rencana gua, sampe aja kelampung, baru nyusun rencana lagu buat nyelam kepahawang.
Pesan tiket kerata lagi dan ala hasil, gua dan temen gua sampe kestasiun tanjung karang.
Kita Nggak punya recana nie, dari rumah. pas sampe lampung,kita berdua bingung mau kemana? naik mobil apa juga nggak tau? Tanya sana tanya sini kita menemukan dua opsi jalan, buat sampe kepulau pahawang.
Opsi pertama kita pesan trevel.
Dan opsi kedua, kita naek angkot.
Dihitung-hidung biaya pesan trevel sama naik angkot beda. jalan backpeckeran dengan naik angkot.
Singkat cerita kita pilih naik angkot. Kita naik angkot dari ramayana, berhenti digudang garam, dengan ongkos 4rb. Setelah itu naik mobil pickup taksi lagi, untuk sampe kedermaga ketapang dengan ongkos 10rb.Sampelah kita di dermaga ketapang untuk nyebrang kepulau pahawang. Didermaga kita banyak menemukan agen-agen trevel untuk ngetrip baut nyelam. dan gua sama temen gua ikut trip untuk nyelam. tapi kita mau nginap dipulau pahawang kita bicara sama agen trevelnya unuk biaya penginapan satu malam disana. Dan biayanya lumayan mahal buat kami yang cama berdua.
Ngak pake piikir panjang kita ikut aja trip nyelam dengan biaya 150rbu per orang.
Dan kita minta ditinggal dipulau pahawang.setalah snokling kita ditinggal dipulau pahawang.
Duduk santai sambil berbincang-bincang dengan orang sana, katanya buat homestay 500rb buat satu malam. Hitung punya hitung duit kita nggak cukup untuk buat sewa homestay. Putar otak...kita keliling kampung dipulau pawahang, tanya sana tanya sini ahirnya kita dapat kamar rumah warga, untuk disewakan dengan harga 50rb perorang. Lega dan tinggal meninkmati senja didarmaga pulau pawahang.
Malam kita baru kepikiran naik apa untuk pulang?. Kita Tanya bpk yang punya rumah tempat kita menginap. katanya ada kapal taksi untuk nyebrang pulang tapi cuma pagi doang,kapalnya beroprasi. jam 8 pagi dan pulang lagi siang. Jadi kapalnya cama beroprasi satu kali sehari.
Aman pikir gua sama temen gua. Paginya kita bangun liat jam uda jam 9 pagi. rizki anak soleh,, kita ketinggal kapal buat nyembrang. putar otak cari kapal orang yang ikut trip kayak kita kemarin tanyan lagi dan rizki lagi gaide nya ngak bisa bawak kita pulang kita harus bicara dulu sama trevelnya. Telpon trevel bisa tapi biasanya 250 ,,,anjir,,,, pikir gua biayanya sama kayak ikutan trip padahal kita cama ikut pulang. Putar otak tunggu didermaga, kali aja ada orang sewa kapal satu kapal. kita bisa ikut nebeng tapi tetap, bayarlah. Kita juga tau diri๐๐
Ahirnya ketemulah satu kapal yang satu keluarga, nyewa satu kapal. Kita seleding gaidenya katanya bisa (ok) nego harga gua dan gaidenya uda deal ambil tas siap-siap berangkat pulang pas sampe didermaga kita ditinggal. Orang yang didermaga bilang katanya yang nyewa kapalnya ngak buloh kita ikut. Anjir tu orang pelit...
Duduk santai sambil putar otak lagi naya sana nanya sini sewa kapal mahal. Kebetulan pas kita duduk didermaga ada banyak motor didermaga kita tanyalah sama orang-orang kapal disana. Ada anak klub motor yang nginap mau pulang jadi kita bisa ikut mereka nyebrang dengan ongkos sama kayak taksi kapal 25 perorang 35 untuk motor. Lega.... penuh perjuangan dan mengesankan.
Gua pilih pahawang yang katanya pemandangan bawah lautnya indah banget.Setelah rencana uda gua susun. Gua ngehubungin temen gua, untuk jalan kesana, dan si kwan gua itu ajak jalan ala backpecker. Bincang sana bincang sini kita tetapin tanggal buat berangkat. Beberapa hari sebelum berangkat gua uda pesan tiket kereta. Pas satu hari sebelum berangkat temen gua bilang nggak bisa berangkat ada halangan keluarga katannya. Disitu gua jadi bingung+bimbang. Mau jalan sendiri kayaknya nggak seru. Jalan terahir,yaa... gua tunggu sampe temen gua selesai kerjaannya. Yang buat tambah parah bingungnya tiket yang gua pesan hangus.
Nggak putus semangat pokoknya gua harus kesana, kepahawang. Gua nggak punya rencana lagi setelah itu, rencana gua, sampe aja kelampung, baru nyusun rencana lagu buat nyelam kepahawang.
Pesan tiket kerata lagi dan ala hasil, gua dan temen gua sampe kestasiun tanjung karang.
Kita Nggak punya recana nie, dari rumah. pas sampe lampung,kita berdua bingung mau kemana? naik mobil apa juga nggak tau? Tanya sana tanya sini kita menemukan dua opsi jalan, buat sampe kepulau pahawang.
Opsi pertama kita pesan trevel.
Dan opsi kedua, kita naek angkot.
Dihitung-hidung biaya pesan trevel sama naik angkot beda. jalan backpeckeran dengan naik angkot.
Singkat cerita kita pilih naik angkot. Kita naik angkot dari ramayana, berhenti digudang garam, dengan ongkos 4rb. Setelah itu naik mobil pickup taksi lagi, untuk sampe kedermaga ketapang dengan ongkos 10rb.Sampelah kita di dermaga ketapang untuk nyebrang kepulau pahawang. Didermaga kita banyak menemukan agen-agen trevel untuk ngetrip baut nyelam. dan gua sama temen gua ikut trip untuk nyelam. tapi kita mau nginap dipulau pahawang kita bicara sama agen trevelnya unuk biaya penginapan satu malam disana. Dan biayanya lumayan mahal buat kami yang cama berdua.
Ngak pake piikir panjang kita ikut aja trip nyelam dengan biaya 150rbu per orang.
Dan kita minta ditinggal dipulau pahawang.setalah snokling kita ditinggal dipulau pahawang.
Duduk santai sambil berbincang-bincang dengan orang sana, katanya buat homestay 500rb buat satu malam. Hitung punya hitung duit kita nggak cukup untuk buat sewa homestay. Putar otak...kita keliling kampung dipulau pawahang, tanya sana tanya sini ahirnya kita dapat kamar rumah warga, untuk disewakan dengan harga 50rb perorang. Lega dan tinggal meninkmati senja didarmaga pulau pawahang.
Snokling ala backpacker |
Aman pikir gua sama temen gua. Paginya kita bangun liat jam uda jam 9 pagi. rizki anak soleh,, kita ketinggal kapal buat nyembrang. putar otak cari kapal orang yang ikut trip kayak kita kemarin tanyan lagi dan rizki lagi gaide nya ngak bisa bawak kita pulang kita harus bicara dulu sama trevelnya. Telpon trevel bisa tapi biasanya 250 ,,,anjir,,,, pikir gua biayanya sama kayak ikutan trip padahal kita cama ikut pulang. Putar otak tunggu didermaga, kali aja ada orang sewa kapal satu kapal. kita bisa ikut nebeng tapi tetap, bayarlah. Kita juga tau diri๐๐
Backpacker |
Duduk santai sambil putar otak lagi naya sana nanya sini sewa kapal mahal. Kebetulan pas kita duduk didermaga ada banyak motor didermaga kita tanyalah sama orang-orang kapal disana. Ada anak klub motor yang nginap mau pulang jadi kita bisa ikut mereka nyebrang dengan ongkos sama kayak taksi kapal 25 perorang 35 untuk motor. Lega.... penuh perjuangan dan mengesankan.
Subscribe to:
Posts (Atom)